Showing posts with label Siswa. Show all posts
Showing posts with label Siswa. Show all posts

Saturday, September 25, 2021

Teladan Angket Penilaian Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Dan Aktifitas Guru

Teladan Angket Penilaian Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Dan Aktifitas Guru

September 25, 2021

Contoh Lembar Monitoring dan Pengamatan Orang Tua Selama BDR : UNDUH

Contoh Format Penilaian Siswa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) : UNDUH

Pembiasaan Guru, Alokasi Waktu, Jurnal Guru Mengajar dan Jurnal Harian Dalam Buku Kerja Guru : UNDUH

Lembar Kerja Siswa (LKS) Belajar Dari Rumah dan PJJ Kelas 1 - 6 Sekolah Dasar : UNDUH

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan informasi terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Sumber https://www.blogpendidikan.net/

Contoh Format Kartu Soal Pilihan Ganda Dan Uraian Dalam Buku Kerja Guru

September 25, 2021
Contoh Format Kartu Soal Pilihan Ganda dan Uraian dalam Buku Kerja Guru Contoh Format Kartu Soal Pilihan Ganda dan Uraian dalam Buku Kerja Guru
BlogPendidikan.net
- Kartu soal ialah suatu matriks yang ditujukan untuk memudahkan pembuat soal menyusun soal menurut Kompetensi Dasar pembelajaran, level kognitif, materi, dan indikator soal sesuai yang sudah disepakati pada kisi-kisi penyusunan soal. Kartu soal ialah matriks yang terpisah dari kisi-kisi soal.

Mengapa Kartu Soal Penting?

Apakah penting kartu soal? Jawabannya yaitu sungguh penting. Penilaian di satuan pendidikan mesti menyanggupi beberapa prinsip sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 tahun 2016. 

Berikut Prinsip evaluasi tersebut yaitu selaku berikut :
  1. Sahih, bermakna penilaian didasarkan pada data yang  mencerminkan kemampuan yang diukur. 
  2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada mekanisme dan  standar yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai
  3. Adil, bermakna penilaian tidak menguntungkan atau merugikan akseptor didik sebab berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, budpekerti istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
  4. Terpadu, berarti evaluasi merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari acara pembelajaran.
  5. Terbuka, berarti prosedur evaluasi, patokan evaluasi, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
  6. Menyeluruh dan berkesinambungan, bermakna evaluasi mencakup semua aspek  kompetensi dengan menggunakan banyak sekali teknik evaluasi yang tepat, untuk memantau dan menganggap perkembangan kemampuan peserta latih.
  7. Sistematis, memiliki arti penilaian dijalankan secara bermaksud dan bertahap dengan mengikuti tindakan baku.
  8. Beracuan patokan, mempunyai arti evaluasi didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
  9. Akuntabel, mempunyai arti evaluasi dapat dipertanggungjawabkan, baik dari sisi mekanisme, mekanisme, teknik, maupun balasannya.
Berikut ini BlogPendidikan.net akan mengembangkan wacana format kartu soal opsi ganda dan uraian yang terdapat dalam buku kerja guru. Bisa Anda unduh pada tautan dibawah ini.

Contoh Format Kartu Soal Pilihan Ganda dan Uraian dalam Buku Kerja Guru : UNDUH

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate perihal guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Sumber https://www.blogpendidikan.net/

Friday, September 24, 2021

6 Variasi Gaya Guru Mengajar Yang Mampu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

September 24, 2021
 Variasi Gaya Guru Mengajar Yang Bisa Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 6 Variasi Gaya Guru Mengajar Yang Bisa Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

BlogPendidikan.net
- Untuk meraih hasil yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran yang tepat dengan tujuan pembelajaran, pastinya guru dituntut mempunyai trik atau mampu dikatakan kombinasi dan gaya mengajar yang mampu membangkitkan semangat, motivasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Variasi dan gaya guru mengajar sangat penting dalam pembelajaran jika mengajar hanya ala kadarnya saja dijamin kebosanan akan menghampiri siswa.

Tentang Variasi Gaya Guru Mengajar

Variasi yaitu tindakan guru dalam konteks berguru mengajar yang bermaksud menangani kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa selalu memberikan ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif.

Gaya mengajar guru merupakan cara atau metode yang digunakan guru dikala sedang melakukan pengajaran untuk menanggulangi siswa supaya tidak merasa bosan dalam proses mencar ilmu mengajar. Pada dasarnya gaya mengajar yang dimiliki guru ialah strategi yang dipakai guru untuk mentransfer info yang diberikan terhadap siswa supaya siswa memiliki motivasi belajar. Gaya mengajar ialah salah satu hal yang sungguh memilih keberhasilan sebuah proses pembelajaran.

Berikut 6 Variasi Gaya Guru Mengajar Yang Bisa Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Penting Diterapkan dalam Proses Pembelajaran :

1. Variasi Suara

Dalam proses belajar mengajar mampu saja akan terjadi kurangnya perhatian siswa yang disebabkan oleh bunyi guru, mungkin terlalu lemah sehingga suaranya tidak bisa didengar oleh seluruh siswa, atau pengungkapan kalimat yang kurang terperinci. Guru yang baik akan cekatan menertibkan volume suaranya, sehingga pesan mampu mudah ditangkap dan dipahami oleh seluruh siswa.

Guru harus mampu mengendalikan suaranya kapan mesti mengeraskan suara, dan kapan mesti melemahkan suaranya. Guru juga akan mampu mengendalikan irama suara sesuai dengan isi pesan yang ingin disampaikan. Melalui intonasi dan pengaturan suara yang bagus mampu menciptakan siswa kasar dalam belajar, sehingga proses berguru mengajar tidak membosankan.

2. Pemusatan Perhatian (focusing)

Untuk menghidupkan perhatian siswa kepada acara mencar ilmu mengajar, guru mampu melaksanakan teknik pemusatan perhatian. Beberapa teknik yang dapat dilaksanakan guru untuk memusatkan perhatian siswa ialah sebagai berikut:
a) Meminta anak untuk memperhatikan “coba amati…..”
b) Mengatur tekanan bunyi yang memiliki arti perlu menerima perhatian
c) Dengan memberikan pengetahuan atau rancangan yang penting
d) Dengan pengulangan pengungkapan 
Dengan teknik-teknik tertentu, perhatian anak akan terpusat pada pengetahuan yang diharapkan guru untuk dikuasai.

3. Pemberian Waktu (pausing)

Untuk menarik minatsiswa dapat dilakukan dengan mengganti situasi menjadi sepi, dari sebuah aktivitas menjadi tanpa acara atau membisu, dari simpulan bagian pelajaran ke bagian selanjutnya. Dalam keahlian bertanya pertolongan waktu dapat diberikan setelah guru mengajukan beberapa pertanyaan, untuk mengubahnya menjadi pertanyaan yang lebih tinggi tingkatannya setelah keadaan memungkinkan. Bagi siswa derma waktu mampu dipakai untuk mengorganisasi jawabannya supaya menjadi lengkap.

4. Kontak Pandang

Kontak pandang yang menyeluruh menjadikan perasaan siswa bahwa dirinya mendapat perhatian guru. Bahkan siswa merasa diawasi guru. Maka dengan perhatian tersebut mampu mengurangi peluang siswa untuk menghindari berguru.

Kontak pandang dapat diartikan oleh siswa selaku sikap antusiasme guru dalam mengajar. Jika demikian perasaan siswa, maka tergugah motivasi belajarnya. Kebalikannya, jika pandangan guru tidak ditujukan pada siswa, maka perhatian anak akan menurun. 

Begitu pula kontak pandang guru yang cuma tertuju pada siswa tertentu saja, maka mampu meringankan perhatian siswa yang lain. Kontak pandang mampu dijalankan dengan bervariasi. 

Guru mampu melakukan pandangan ke seluruh kelas, dan secara bermacam-macam ditujukan terhadap golongan siswa dan ke siswa tertentu. Penggunaan variasi tersebut dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan ketika-saat yang sempurna.

5. Gerakan anggota badan (gesturing)

Aspek yang sungguh penting dalam berkomunikasi salah satunya yaitu variasi dalam mulut muka guru, gerakan kepala, dan gerakan anggota tubuh. Gunanya untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimaksudkan. 

Ekspresi paras  contohnya tersenyum, mengerutkan dahi, cemberut, memaksimalkan alis mata, untuk memberikan takjub, tercengang, atau heran. Gerakan kepala mampu dilaksanakan dengan bermacam-macam, misalnya menganggukkan, menggeleng, mengangkat atau merendahkan kepala untuk memberikan setuju atau sebaliknya.

Jari mampu digunakan memberikan ukuran, jarak arah ataupun menjentik untuk mempesona perhatian. Menggoyangkan tangan dapat berarti tidak, mengangkat kedua tangan keduanya dapat memiliki arti apa lagi.

6. Perubahan posisi

Perubahan posisi mampu dilakukan dengan gerakan mendekat atau menjauh, atau ke kanan dan ke kiri dari arah siswa. Guru yang selalu ada di tempat maupun hanya duduk di bangku saja akan kurang memberi motivasi pada siswa.

Dengan perubahan posisi, guru dapat menguasai kelas. Dengan begitu, guru dapat dengan segera memperhatikan pergeseran-perubahan situasi mencar ilmu siswa. Gerakan mendekati siswa dapat menyebabkan efek psikologi, sehingga dapat menjadikan kesan bersahabat dan hangat.

Itu ia tentang 6 Variasi Gaya Guru Mengajar Yang Bisa Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, agar berfaedah dan terima kasih.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan isu terupdate perihal guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Sumber https://www.blogpendidikan.net/

7 Teknik Bertanya Dengan Pertanyaan Pelacak Yang Dilakukan Guru Kepada Siswa

September 24, 2021
 Teknik Bertanya Dengan Pertanyaan Pelacak Yang Dilakukan Guru Terhadap Siswa 7 Teknik Bertanya Dengan Pertanyaan Pelacak Yang Dilakukan Guru Terhadap Siswa

BlogPendidikan.net
- Dalam kegiatan pembelajaran seorang guru mesti menguasai keterampilan mengajukan pertanyaan dasar. Bahwa yang dimaksud dengan keahlian mengajukan pertanyaan dasar yakni pertanyaan pertama atau pembuka untuk mendapatkan informasi atau gosip dari siswa. Untuk menindaklanjuti pertanyaan pertama diikuti oleh pertanyaan selanjutnya atau disebut dengan pertanyaan lanjut.

Dengan demikian, pertanyaan lanjut yaitu kelanjutan dari pertanyaan pertama (dasar) ialah mengorek atau mengungkapkan kesanggupan berfikir yang lebih dalam dan komperehensif dari pihak yang diberi pertanyaan (siswa). 

Keberhasilan mengembangkan kesanggupan berfikir yang dijalankan lewat bertanya lanjut banyak dipengaruhi oleh hasil pembelajaran yang dikembangkan melalui penggunaan pertanyaan dasar.

Kemampuan mengajukan pertanyaan lanjut selaku kelanjutan dari mengajukan pertanyaan dasar lebih memprioritaskan usaha menyebarkan kesanggupan berfikir, memperbesar partisipasi dan mendorong lawan bicara biar lebih aktif dan kritis mengembangkan kesanggupan berfikirnya.

Sementara untuk teknik pertanyaan guru terhadap siswa harus benar-benar berkonsentrasi pada bahan yang diajarkan atau materi yang di presentasikan dikala diskusi golongan. Pertanyaan guru tersebut untuk melacak kebenaran dan keabsahan balasan dari siswa, salah satunya dengan memberikan pola dari balasan yang disampaikan oleh siswa

Berikut 7 teknik bertanya dengan pertanyaan pelacak yang mampu digunakan oleh seorang guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran ialah :

1. Klarifikasi

Jika ada salah satu siswa menjawab pertanyaan guru dengan kalimat yang kurang tepat, maka guru menunjukkan pertanyaan pelacak yang meminta siswa untuk menjelaskan atau dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik atau memerintahkan siswa untuk mengulang jawabannya dengan kata yang lebih lugas.

Contoh: Dapatkah kau menerangkan sekali lagi apa yang kamu maksud?

2. Meminta Siswa Memberikan Alasan

Guru dapat meminta siswa untuk memperlihatkan bukti yang menunjang kebenaran suatu pandangan yang diberikan dalam menjawab pertanyaan. 

Contoh: Mengapa kamu menyampaikan demikian?

3. Meminta Kesepakatan Pandangan

Guru menawarkan peluang kepada siswa-siswa yang lain untuk menyatakan persetujuan atau penolakan siswa serta menunjukkan alasan-karena terhadap suatu pandangan yang diungkapkan oleh seorang siswa, dengan maksud supaya diperoleh persepsi yang benar dan dapat diterima oleh semua pihak.

Contoh: Siapa oke dengan balasan itu? Mengapa?

4. Meminta Ketepatan Jawaban

Jika balasan siswa belum sempurna guru mampu meminta siswa untuk meninjau kembali balasan itu semoga diperoleh tanggapan yang tepat atau guru dapat menggunakan sistem perlindungan pertanyaan dengan tata cara bergilir.

5. Meminta Jawaban Yang Lebih Relevan

Mengajukan pertanyaan yang memungkinkan siswa menganggap kembali jawabannya atau mengemukakan kembali jawabannya menjadi lebih berhubungan .

6. Meminta Contoh

Jika ada balasan dari siswa yang kurang terang maka guru dapat meminta siswa untuk memberikan gambaran atau teladan yang kasatmata.

Contoh: Dapatkah kau memberi satu atau beberapa teladan dari jawabanmu?

7. Meminta Jawaban Yang Lebih Kompleks

Guru menawarkan klarifikasi biar tanggapan siswa menjadi lebih kompleks dan mampu menemukan ide-inspirasi penting yang lain.

Contoh: Dapatkah kau menawarkan penjelasan yang lebih luas lagi dari ilham yang dikatakan tadi?

Ok, Itu ia 7 Teknik Bertanya dengan Pertanyaan Pelacak Yang Dilakukan Guru Kepada Siswa, Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan isu terupdate wacana guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Sumber https://www.blogpendidikan.net/

Pola Soal Latihan Akm Numerasi Dan Literasi

September 24, 2021
Contoh Soal Latihan AKM Numerasi dan Literasi Contoh Soal Latihan AKM Numerasi dan Literasi

BlogPendidikan.net
- Asesmen Nasional mengukur dua macam literasi, yaitu Literasi Membaca dan Literasi Matematika (atau Numerasi). Keduanya dipilih sebab merupakan kemampuan atau kompetensi yang fundamental dan diharapkan oleh semua murid, terlepas dari profesi dan citacitanya di kala depan. Literasi dan numerasi juga ialah kompetensi yang perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran.

Kemampuan membaca yang diukur lewat AKM Literasi sebaiknya dikembangkan tidak cuma melalui pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga pelajaran agama, IPA, IPS, dan pelajaran lainnya. Kemampuan berpikir logis-sistematis yang diukur lewat AKM Numerasi juga semestinya dikembangkan lewat aneka macam pelajaran. Dengan  mengukur literasi dan numerasi, Asesmen Nasional mendorong guru semua mata pelajaran untuk berkonsentrasi pada pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis sistematis.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dikerjakan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi murid. Pengertian minimum untuk memberikan literasi membaca dan numerasi ialah kompetensi yang setidak-tidaknya harus dimiliki untuk seseorang dapat berfungsi secara produktif dalam kehidupan.

Konten yang diukur bersifat esensial serta berkesinambungan lintas kelas maupun jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan. Istilah minimum juga memaknai bahwa konten yang diukur bukanlah seluruh konten pada kurikulum tetapi konten yang esensial.


Berikut teladan soal latihan AKM Numerasi dan Literasi :

Sekolah Dasar Kelas 6 Contoh Soal Numerasi :

A. Bilangan

1. Representasi
  • Memahami bilangan lingkaran, terutama bilangan bundar negatif. (4 Soal) : CONTOH SOAL
  • Menyatakan bilangan desimal dengan dua angka di belakang koma dan persentase dalam bentuk bagian, atau sebaliknya. (4 Soal) : CONTOH SOAL
  • Mengetahui posisi bilangan desimal dengan dua angka di belakang koma pada garis bilangan serta posisi bilangan bundar tergolong bilangan lingkaran negatif (4 Soal) : CONTOH SOAL
2. Sifat Urutan
  • Mengurutkan beberapa bilangan yang dinyatakan dalam bentuk berlawanan. (3 Soal) : CONTOH SOAL
3. Operasi
  • Menghitung hasil penjumlahan/penghematan/perkalian/pembagian bagian atau bilangan desimal, termasuk menjumlah kuadrat dan kubik dari sebuah bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma. Serta Operasi pada bilangan lingkaran termasuk bilangan bulat negatif (12 Soal) : CONTOH SOAL
B. Geometri dan Pengukuran

1. Bangun Geometri
  • Menghitung luas bangun datar (mungkin komposit). (1 Soal) : CONTOH SOAL
  • Mengenal limas, kerucut, dan bola (1 Soal) : CONTOH SOAL
2. Pengukuran
  • Mengenal dan menggunakan satuan kecepatan dan debit. (5 Soal) : CONTOH SOAL
C. Aljabar
  • Persamaan dan Pertidaksamaan Menyelesaikan persamaan linier 1 variabel (misal 2x + 3 = 7). (8 Soal) : CONTOH SOAL
  • Relasi dan Fungsi (termasuk Pola Bilangan) Menentukan suku ke-n pada sebuah acuan bilangan sederhana. (1 Soal) : CONTOH SOAL
  • Rasio dan Proporsi Menggunakan rasio/skala untuk menentukan nilai/bilangan yang tidak diketahui. (1 Soal) : CONTOH SOAL
D. Data dan Ketidakpastian

1. Data dan Representasinya
  • Membaca (= memetik gosip dari) data yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang, dan diagram lingkaran (termasuk pula cara pengumpulan data dan cara penyajiannya) (3 Soal) : CONTOH SOAL
SD Kelas 5 - 6 Contoh Soal Literasi :

A. Menemukan Informasi

Mengakses dan mencari berita dalam teks
  • Menemukan isu tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks isu yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (10 Soal) : CONTOH SOAL
B. Memahami

1. Memahami teks secara literal
  • Mengidentifikasi pergantian dalam elemen intrinsik (insiden/huruf/setting/pertentangan/alur dongeng) pada teks sastra sesuai jenjangnya. (6 Soal) : CONTOH SOAL
2. Menyusun inferensi, menciptakan koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak
  • Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar kisah, peristiwa-kejadian dalam dongeng menurut info rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (4 Soal) : CONTOH SOAL
  • Menyusun inferensi (kesimpulan) menurut unsur-unsur penunjang (grafik, gambar, tabel, dll) di dalam teks sastra atau teks isu sesuai jenjangnya. (2 Soal) : CONTOH SOAL
  • Membandingkan hal-hal utama (misalnya huruf tokoh atau bagian intrinsik lain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 Soal) : CONTOH SOAL
C. Mengevaluasi dan merefleksi

1. Menilai format penyuguhan dalam teks
  • Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau teks gosip yang terus meningkat sesuai sesuai jenjangnya. : CONTOH SOAL
2. Merefleksi isi perihal untuk pengambilan keputusan, memutuskan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman langsung
  • Merefleksi wawasan gres yang diperoleh dari teks sastra atau teks informasi terhadap pengetahuan yang dimiliknya yang terus berkembangsesuai jenjangnya. (1 Soal) : CONTOH SOAL
Demikian wacana pola soal dan latihan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi dan Literasi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan isu terupdate perihal guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Sumber https://www.blogpendidikan.net/

Labels

Labels

Labels

Copyright © Blog Pendidikan. All rights reserved. Template by CB Blogger